Kamis, 29 April 2021

Terjemah al-Arba'in fi Ushuluddin al-Ghozaly




Berikut ini kami bagikan link download pdf dari terjemah kitab : Al-arbain fi Ushuluddin. Kitab ini ditulis oleh Hujjatul Islam Imam al-Ghozaly rahimahullah. Beliau adalah seorang imam besar yang dijuluki Hujjatul Islam oleh para ulama lain pada zamannya. Kitab ini memiliki 10 bagian, namun kami baru mampu menerjemahkan bagian pertama yang berupa pokok-pokok aqidah.

Selasa, 27 April 2021

Kitab Safinatun Najaah

 


Berikut ini kami bagikan link download pdf dari kitab : Safinatun Najaah. Kitab ini ditulis oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhromy rahimahullah. Beliau adalah seorang ‘alim dan faqih yang berasal dari Hadhramaut-Yaman, namun datang ke tanah Betawi dan wafat disana. Kajian fiqih yang beliau sampaikan memang ringkas namun padat, cocok bagi orang yang baru belajar fiqih dasar. Adapun madzhab fiqih dalam kitab Safinatun Najaah ini adalah Madzhab Syafi’i.

Hadits 1 : Tentang Ikhlas dalam niat

بسم الله الرحمن الرحيم

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْن الْخَطَّابِ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَقُولُ: «إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ» (أخرجه الشيخان(

Artinya :

Dari Amirul mukminiin Abu Hafs; Umar bin al-Khottob ra beliau berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya amal itu bergantung kepada niatnya, dan sungguh setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya. Maka barang siapa hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya, ia mendapat balasan hijrah karena Allah dan rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang ia cari, atau karena perempuan yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya hanya (bernilai) seperti apa yang ia niatkan" (H.R Syaikhoni [Bukhori-Muslim] )

Senin, 26 April 2021

TAWASSUL DENGAN RASULULLAH SAW

 



Rasulullah Saw adalah makhluk Allah Swt yang paling mulia. Kedudukan beliau adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan seluruh makhluk yang lain. Sebagai umatnya, kita diperintahkan untuk mencintai beliau, melebihi cinta kita kepada orang tua, istri,  maupun anak-anak kita. Salah satu bentuk cinta umat ini terhadap nabinya adalah dengan seringnya kita menyebut-nyebut nama beliau Saw, baik dalam shalawat, doa, ataupun lainnya.

DOSA – DOSA BESAR

 


Setiap muslim harus mematuhi hukum-hukum Allah Swt. Hukum tersebut adakalanya berupa perintah, adakalanya berupa larangan. Barang siapa melaksanakan perintah Allah Swt, maka ia akan mendapat pahala. Barang siapa yang melanggar larangan, maka ia akan mendapat dosa. Bila seseorang mati dalam keadaan menanggung banyak dosa dan tidak diampuni Allah Swt, maka secara syariat ia akan masuk ke neraka. Na’udzu billaahi min dzaalik

SIFAT-SIFAT ALLAH SWT

 

1.  Sifat Wajib Bagi Allah Swt

Sifat wajib bagi Allah Swt ada  20 (dua puluh), yaitu :

1)    Wujud, artinya ada.

Mustahil Tuhan tidak ada. Bukti akan keberadaan Tuhan adalah keberadaan alam semesta ini. Jika Tuhan tidak ada, maka alam juga tidak ada. Keberadaan makhluk (yang diciptakan) menunjukkan adanya khaliq (yang menciptakan). Apabila ada yang mengatakan, “Sesungguhnya bangku yang kau duduki itu tidak ada yang membuatnya. Ia tercipta sendiri dengan sebuah proses kebetulan yang akurat”. Maka akal sehat kita mengatakan, “Ini pernyataan bodoh! Bangku itu pasti ada yang membuatnya. Yang membuatnya pastilah si tukang kayu atau yang semisal dengannya”. Sebagaimana bangku yang tidak mungkin terwujud tanpa ada yang membuatnya, begitupula dengan alam ini. Tidak mungkin alam tercipta sendiri. Yang bisa membuat dan menciptakan alam hanyalah Tuhan; yaitu Allah Swt. Dalam hal ini Allah Swt berfirman :

هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ

“Dialah Allah yang telah menciptakan seluruh langit dan bumi”

(Q.S. al-Hadid : 4)

Minggu, 25 April 2021

Rukun Iman (2)


1.  Iman kepada Allah Swt

Iman kepada Allah Swt artinya kita beriman bahwa Allah Swt itu ada dan beri’tiqad bahwa Dia memiliki sifat-sifat Jamaal (keindahan), Jalaal (kebesaran) dan Kamaal (kesempurnaan) dan Maha Suci Allah dari semua sifat kekurangan. Adapun yang wajib diketahui oleh setiap muslim yang baligh dan mukallaf adalah:

1)    Sifat wajib bagi Allah Swt ada 20

2)   Sifat mustahil bagi Allah Swt ada 20

3)   Sifat jaiz bagi Allah Swt ada 1

2.  Iman kepada malaikat

Malaikat adalah makhluk yang Allah Swt ciptakan dari nuur (cahaya). Mereka tidak makan dan minum. Mereka adalah makhluk-makhluk yang mulia, hamba-hamba yang taat, tidak pernah durhaka kepada Allah Swt dan selalu melaksanakan apapun yang Allah Swt perintahkan. Hakikat tubuh malaikat hanya diketahui oleh Allah Swt, kita tidak diwajibkan untuk mengetahuinya. Begitu pula dengan jumlahnya. Kita tidak diwajibkan untuk mengetahui jumlah seluruh malaikat, karena hanya Allah Swt yang tahu tentang hal itu. Kita hanya diwajibkan untuk mengetahui 10 orang malaikat utama beserta tugas-tugasnya, yaitu :

Rukun Iman (1)

Rukun Iman terdiri dari dua kata : “Rukun”  yang berarti “Pokok” atau “Tiang” dan “iman”. Jadi rukun iman bisa diartikan sebagai : pokok-pokok dan dasar-dasar keimanan yang wajib diimani oleh seorang muslim.

Rukun iman ada  6 (enam) yaitu :

Alfiqhu 'alal Madzaahib al-Arba'ah (Fiqih 4 Madzhab)


Berikut ini kami bagikan link download pdf dari kitab : Alfiqhu 'alal Madzaahib al-Arba'ah. Kitab yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman al-Jazaairi mengetengahkan masalah-masalah fiqih dalam tinjauan empat madzhab yang besar (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali). Kitab ini sangat cocok untuk mereka yang berminat dengan fiqih komparatif.

tes lagi

 Bismillahirrohmanirrohiim

Tes lagi

 Bismillahirrohmanirrohiim

Muqaddimah

Sahabat sekalian, kehidupan manusia di dunia ini diibaratkan seperti seorang musafir (pengembara) yang suatu saat harus kembali ke kampung halaman. Alangkah mirisnya jika seorang musafir berjalan tanpa tahu tujuan serta tanpa membawa perbekalan. Dalam pengembaraan kita ini, pasti banyak godaan, rintangan, dan halangan (pernah nonton film Kera Sakti? Anggap saja seperti itu, he..he). Namun, selain segala halangan, kepayahan serta kelelahan, pengembaraan kita juga dihiasi dengan hal-hal indah nan menawan. Mengingat waktu perjalanan kita terbatas, pertanyaan besar yang menggelayut di benak kita adalah :

Apakah perjalanan kita ini akan menjadi sia-sia belaka?

Atau ada manfaatnya?

Bila sia-sia, maka alangkah ruginya waktu yang telah kita investasikan dan tenaga yang telah kita habiskan.

Bila ada manfaatnya, maka kepada apa dan siapakah manfaat itu berlaku? Dan apakah setelah kita mati maka manfaat kita juga berakhir?

Orang yang beriman didorong untuk mengabdikan seluruh hidupnya guna  mencapai ridho Tuhan, menebarkan manfaat, dan menyemai kebaikan. Maka, meskipun sedikit, semoga blog ini bisa bermanfaat terutama bagi kami untuk bekal di akhirat kelak. Akhiran, sebagai penutup, Jalaaluddin ar-Ruumy rahimahullah pernah berkata :

“Siapa yang mengingkan bulan, janganlah ia menyingkir dari malam”

“Siapa yang menginginkan mawar, janganlah takut dengan durinya”

“Siapa yang menginginkan cinta, janganlah lari dari Dzat-Nya”

 


Pengertian Istilah Dasar

  


Pengertian Aqidah, Iman, dan Tauhid

Aqidah secara bahasa  diambil dari kata “‘aqoda – ya’qidu – ‘aqdan – ‘aqidatan” yang berarti simpul, ikatan, sangkutan, atau perjanjian yang kokoh. Adapun secara istilah, aqidah sebagaimana disebutkan dalam kitab Jawaahirul Kalaamiyyah diartikan sebagai : “perkara-perkara yang diyakini oleh para pemeluk Islam dan mereka meyakini kebenarannya dengan mantap”.

Tes 2

 Bismillahirrohmanirrohiim

Tes 1

 Bismillahirrohmanirrohiim